
Generasi Z Hari Ini, Pemimpin Masa Depan
- Artikel
- August 11, 2023
- No Comment
- 70
Judul materi seminar Dies Natalis Hima AN Fakultas Fisip Universitas Al Ghifari Bandung pada tanggal 12 agustus 2023.
Oleh Imam Syafei, S.Pd, M.Pd Sebagai Sekretaris DPD Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat
mangimam.id – Artikel : Pada 14 Februari 2024, Indonesia akan menggelar Pemilu untuk pilpres, pileg dan pilkada. Pemilu 2024 disebut-sebut sebagai pesta demokrasi terbesar karena melibatkan jumlah pemilih terbanyak. Diperkirakan sekitar 205 juta penduduk Indonesia akan memiliki hak pilih di Pemilu 2024 nanti yang akan melibatkan pemilih termuda, yaitu Generasi Z (Gen Z). Banyak kalangan menilai bahwa pemilih Gen Z akan menjadi penentu dalam pesta demokrasi 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial. Sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial dan generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024. Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih. Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih (Katadata.co.id, 05/07/2023).
Jumlah pemilih generasi Z yang mencapai 22,85% tentu menjadi incaran para calon presiden ataupun partai politik. Tak heran jika partai politik dan capres yang mendekati mereka. Dengan demikian, suara kaum milenial dan generasi Z sangat mempengaruhi hasil Pemilu 2024.
Generasi Z tentu saja tidak hanya ingin menjadi penonton atau menjadi objek politik semata. Mereka sadar memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih dalam setiap Pemilu. Maka dari itu, banyak di antara mereka yang ingin menjadi aktor atau subjek politik. Mereka juga ingin berperan memajukan bangsa Indonesia melalui jalur politik.
Generasi Z dianggap sebagai generasi masa depan bangsa Indonesia. Generasi ini dinilai mampu menjadi penerus kepemimpinan saat ini karena dinilai menguasai perkembangan teknologi digital.
Berdasarkan data sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), demografi Indonesia saat ini mengalami perubahan. Lebih dari 50 persen didominasi oleh usia produktif yang berasal dari generasi Z dan milenial. Karena itu, dengan jumlah generasi milenial dan generasi Z yang terus meningkat diharapkan akan menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia di masa mendatang.
Kuncinya, tentu generasi Z tak boleh alergi terhadap dunia politik. Sebab, politik merupakan sarana yang dapat dipilih oleh warga negara untuk mengisi kemerdekaan. Selama politik digunakan dengan penuh keadaban, maka politik itu akan mampu mewujudkan kemaslahatan umat.
Pemilu tahun 2019 menandai momen bersejarah bagi Indonesia, di mana 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari 575 anggota yang berhasil terpilih dan mewakili suara rakyat dari daerah pemilihan masing-masing adalah lahir di atas tahun 1990 dan termasuk dalam generasi Z.
Kita berharap semoga ke depan semakin banyak generasi Z yang mau terjun ke panggung politik dan menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia keluar dari segala persoalan. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan, mulai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial hingga krisis kepemimpinan.
Karena itu, kehadiran generasi Z sangat ditunggu-tunggu dalam mewarnai kancah perpolitikan di negeri ini. Dengan gaya kepemimpinannya yang adaptif, dinamis, berwawasan luas dan menguasai teknologi, bisa menjadi modal penting bagi generasi Z dalam melakukan perubahan dan membawa Indonesia menjadi lebih baik.