Hardiknas dan Pesan Pendidikan dalam Hari Raya Idul Fitri

Hardiknas dan Pesan Pendidikan dalam Hari Raya Idul Fitri

Hardiknas dan Pesan Pendidikan dalam Hari Raya Idul Fitri

Penulis : Imam Syafei,S.Pd, M.MPd adalah Penggiat Pendidikan dan Kader Golkar

beritapendidikan.id – artikel: Setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa, kini tiba saatnya kita menyambut Hari Raya Idul Fitri. Di hari raya ini seluruh umat Islam bergembira berada dalam kesucian jiwa dan kebersihan hati setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Karenanya, mari bersihkan hati kita dari semua sifat-sifat yang negatif dengan cara memberikan maaf kepada saudara-saudara kita seiman dan seakidah.

Kita bersyukur karena di hari ini dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama dengan penuh kegembiraan berkat limpahan rahmat dan ampunan-Nya. Hari Raya Idul Fitri mengandung nilai-nilai kepedulian, ketakwaan, dan kesalehan sosial berupa ketulusan memaafkan, semangat berbagi, dan silaturahim.

Dan, yang tak kalah pentingnya Idul Fitri kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kita peringati setiap tanggal 2 Mei. Karena itu, Hari Raya Idul Fitri hari ini harus dijadikan sebagai momentum untuk mendidik diri menjadi peribadi yang lebih berkarakter.

Merespons berbagai perubahan akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka dibutuhkan pendidikan karakter seperti yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa mengasah kecerdasan budi sangat baik, karena dapat membangun budi pekerti yang baik dan kokoh hingga dapat mewujudkan kepribadian dan karakter. Jika hal itu terjadi orang akan senantiasa mengalahkan nafsu dan tabiat-tabiatnya yang asli (bengis, murka, pemarah, kikir, keras dan lain-lain).

Menurut hemat penulis, konsep pendidikan karakter seperti yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara menemukan momentumnya di Hari Raya Idul Fitri ini mengingat bangsa kita sedang mengalami krisis kepemimpinan. Sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut, maka  ada beberapa pesan pendidikan karakter yang terkandung dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Pertama, pendidikan moral. Selama sebulan penuh kita dilatih agar mampu mengendalikan hawa nafsu yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain. Dalam konteks ini, Rasulullah SAW bersabda bahwa jihad yang paling besar adalah jihad melawan diri sendiri. Imam al-Ghazali juga berkata, dalam diri manusia terdapat tiga sifat yang berpotensi untuk mencelakakan manusia, yaitu sifat kebinatangan di mana tanda-tandanya adalah menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa rasa malu, sifat buas yang tanda-tandanya adalah terjadinya kezaliman, dan yang terakhir sifat syaithaniyah yang selalu memperturutkan hawa nafsu yang dapat menjatuhkan martabat manusia itu sendiri. Ketiga sifat tersebut harus kita hindari sebagai upaya menciptakan tatanan kehidupan yang damai dan tentram.

Kedua, kepedulian sosial. Pesan pendidikan Idul Fitri adalah menjadikan kita lebih peka terhadap kondisi saudara-saudara kita yang hidup serba kekurangan. Kepedulian ini tampak ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah kepada yang berhak menerimanya terutama kepada kaum fakir miskin. Kewajiban zakat fitrah ini melahirkan kesadaran untuk saling tolong menolong antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin.

Ketiga, mempererat tali silaturrahmi. Pesan pendidikan dalam perayaan Idul Fitri adalah mendidik kita untuk saling bersilaturrahim. Melalui hari raya Idul Fitri, kita diminta meningkatkan hubungan baik tidak hanya kepada saudara, melainkan juga dengan tetangga. Idul Fitri merupakan sarana merekatkan kembali persaudaraan yang selama ini retak akibat perbedaan pilihan politik.

Akhirnya, semoga kita mampu menangkap pesan-pesan pendidikan yang terkandung dalam Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Apalagi Idul Fitri kali ini sangat istimewa karena berbarengan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Kita berharap semoga semangat Hardiknas yang jatuh bertepatan dengan Idul Fitri menjadi momentum menghidupkan kembali pemikiran Ki Hajar Dewantara terutama dalam hal penguatan pendidikan karakter.

 

Related post

Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Pasca Liburan

Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Pasca Liburan

Oleh : Imam Syafei sebagai Founder Adam Hawa Institute mangimam.id – ARTIKEL : Liburan semester pertama sudah berlalu. Kini waktunya para…
Mapancas Jabar Gelar Rapimda & Seminar Kebangsaan; Internalisasi Nilai Pancasila Untuk Jawa Barat Istimewa

Mapancas Jabar Gelar Rapimda & Seminar Kebangsaan; Internalisasi Nilai…

mangimam.id, Ratusan Mahasiswa Kader dan Puluhan Para Ketua DPD Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Tingkat Kotakab Se- Provinsi Jawa Barat berkumpul ikuti Rapimda…
Menyambut Tahun 2025, Mang Imam Mencari Pemuda Pengangguran Putus Sekolah

Menyambut Tahun 2025, Mang Imam Mencari Pemuda Pengangguran Putus…

mangimam.id,- Yayasan Imam Syafei di Cileunyi, Kabupaten Bandung senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Yayasan yang didirikan dan…