
Maulid Nabi dan Pentingnya Pendidikan Akhlak bagi Generasi Muda
- Artikel
- September 14, 2024
- No Comment
- 39
Imam Syafei Adalah Kader Golkar dan Mahasiswa Dikmas UPI Bandung
Artikel : Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena dipertemukan kembali dengan bulan Rabiul Awal, yaitu bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Maulid merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam karena di dalamnya menyimpan keberkahan.
Ketika bulan kelahiran Nabi tiba, masyarakat akan merayakannya dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, pembacaan shalawat, lomba keislaman, dan kegiatan lain yang merupakan media untuk mengingat kembali kisah hidup Nabi Muhammad saw sejak kecil hingga masa kerasulannya.
Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang sangat mulia, karena Rasulullah Saw dilahirkan pada bulan tersebut. Nabi Muhammad Saw adalah manusia agung dan teladan terbaik bagi umat manusia. Beliau disebut manusia agung karena memiliki akhlak yang paling mulia. Hal ini ditegaskan oleh Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah (QS Al-Ahzab: 21).
Nabi Muhammad Saw merupakan khalifah yang patut kita teladani kepribadiannya. Beliau merupakan sosok yang berjiwa bersih, memiliki sikap tawadhu’, sabar dalam menghadapi segala macam cobaan dan musibah, pemaaf, dan sangat menyayangi fakir miskin. Kepribadian yang dimiliki Rasulullah Saw sangat sempurna, agung dan sangat mulia. Karena itu, kita sebagai umatnya sudah semestinya meneladani sikap dan perilaku beliau. Maulid Nabi menjadi salah satu media untuk mengingat dan mengenang perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw.
Menurut Masyhuril Khamis (2019), dengan membaca, menelusuri serta menyimak sejarah kehidupan Rasulullah dan mempelajari keistimewaannya akan dapat menambah iman, ilmu dan akan mempertebal semangat pengorbanan serta pengabdian kita pada upaya menyampaikan risalah Allah Swt.
Pendidikan Akhlak
Kehadiran Nabi Muhammad Saw ke dunia ini membawa sebuah misi penting di antaranya adalah memperbaiki akhlak umat manusia. Misi ini menunjukkan bahwa akhlak menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia di muka bumi. Karenanya, kehidupan yang dibalut dengan akhlak akan membawa perdamaian dan ketentraman dalam setiap hubungan manusia dengan Sang Pencipta, manusia dan lingkungan sekitar.
Dalam konteks ini, akhlak Rasulullah yang sangat agung perlu kita teladani dan kita ajarkan kepada generasi muda. Pengajaran karakter atau akhlak bagi generasi muda saat ini menjadi sangat penting. Mengapa? Karena generasi saat ini akan menghadapi berbagai tantangan yang lebih kompleks akibat perkembangan teknologi digital yang begitu cepat.
Satu sisi kehadiran teknologi memang membawa kebaikan, tetapi di sisi lain perkembangan teknologi digital juga membawa pengaruh buruk yang akan menjadi ancaman terhadap degradasi moral. Dan, gejala kemerosotan moral ini sudah terjadi di tengah kita. Kita lihat bagaimana saat ini akhlak para pemuda sudah mulai tereduksi akibat gaya hidup digital di zaman modern. Saat ini banyak generasi muda yang terlibat judi online, prostitusi, perundungan di media sosial, tawuran dan berbagai perilaku buruk lainnya yang sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Selian itu, kemudahan berkomunikasi, berinteraksi dan mencari informasi juga sedikit demi sedikit menjadikan para generasi muda menggampangkan berbagai hal. Mereka sering menempuh jalan pintas untuk mencapai apa yang diinginkannya. Tentu saja ini berdampak kepada sikap malas dan mudah menyerah ketika dihadapkan pada tantangan hidup yang semakin kompleks.
Karena itu, berbagai gejala kemerosotan moral generasi muda harus kita jadikan renungan. Hal ini penting agar kita sebagai orang tua, pendidik dan pengambil kebijakan menjadi lebih antusias dan istiqamah mendidik generasi muda dengan akhlak yang baik seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Maulid Nabi Muhammad Saw harus menjadi momentum bagi kita untuk kembali memperkuat penjagaan terhadap akhlak anak-anak melalui pendidikan dan keteladanan.