Merdeka dari Putus Sekolah (Refleksi HUT RI ke-78)

Merdeka dari Putus Sekolah (Refleksi HUT RI ke-78)

Oleh : Imam Syafei,S.Pd,M.Pd sebagai Guru/Tutor PKBM Imam Syafei Cileunyi Bandung

Mangimam.id – Artikel – Seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, menuntut masyarakat di beahan dunia termasuk Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks mengikuti persaingan global, maka dibutuhkan generasi-generasi bangsa yang berkualitas. Sektor pendidikan memiliki peran penting untuk mewujudkan itu semua. Pendidikan menjadi hal yang penting untuk menghadapi tantangan global. Tanpa pendidikan yang berkualitas, maka generasi penerus bangsa tidak akan dapat bersaing di kancah global.

Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa. Sejak zaman perjuangan kemerdekaan, para pejuang kemerdekaan telah menyadari bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat vital dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun, pendidikan yang sering dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudkan kemajuan bangsa tidak luput dari berbagai persoalan. Salah satu persoalan di bidang pendidikan adalah tingginya angka putus sekolah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, angka putus sekolah di Indonesia meningkat di seluruh jenjang pendidikan. Tercatat, sebesar 1,06% angka putus sekolah di jenjang SMP pada 2022, presentasi tersebut meningkat 0,16% poin dari tahun 2021 sebesar 0,90%. Dilanjutkan, angka putus sekolah dijenjang SD meningkat 0,01% menjadi 0,13% pada 2022 dari angka 0,12% pada 2021. Prosentase dijenjang SMA menjadi yang terbesar dibandingkan jenjang dibawahnya, angka putus sekolah dijenjang SMA mencapai 1,38% pada 2022. Menandakan dari 1000 penduduk terdapat 13 penduduk yang putus sekolah dijenjang tersebut. Angkanya tercatat naik sebesar 0,26% poin dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar 1,12%, (Kompas, 4/3/2023).

Momentum HUT RI

Meningkatnya data anak putus sekolah tidak bisa dianggap remeh. Dibutuhkan penangan dan solusi yang serius jika bangsa ini ingin mewujudkan kesejahteraan nasional. Sebab bagaimanapun juga setiap anak Indonesia berhak mengenyam pendidikan, namun tidak semua memiliki kesempatan yang sama.

Oleh karena itu, HUT RI ke-78 tahun ini harus menjadi momentum untuk memerdekakan generasi bangsa dari putus sekolah. Jangan sampai HUT RI hanya menjadi rutinitas yang hampa makna. Sudah seharusnya setiap perayaan hari kemerdekaan kita mengingat janji kemerdekaan yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 di mana negara melindungi seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks ini, upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa masih perlu diperjuangkan.

Peringatan HUT RI ke-78 ini harus menjadi pengingat bagi pemerintah untuk memajukan sektor pendidikan terutama berkaitan dengan persoalan putus sekolah. Jika persoalan putus sekolah dibiarkan tanpa penanganan serius, maka akan menghambat proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam jangka panjang, meningkatnya angka putus juga bisa berdampak pada persoalan sosial-ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan.

Persoalan putus sekolah perlu segera dicarikan solusinya. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan. Program pendidikan kesetaraan merupakan layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang bertujuan memberikan pelayanan pendidikan kesetaraan dengan menyelenggarakan pendidikan yang mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA.

Pemerintah juga perlu turun tangan dengan membuat kebijakan di sektor pendidikan, pemberian beasiswa kepada siswa miskin dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Sebenarnya pemerintah sudah memiliki program bantuan dana pendidikan atau beasiswa untuk masyarakat miskin dan sudah berjalan dengan cukup baik. Hanya saja, ke depan perlu dimaksimalkan agar masyarakat miskin bisa mendapatkan pendidikan yang layak secara merata.

Semoga HUT RI ke-78 tahun ini benar-benar membangkitkan semangat kita untuk terus mengisi kemerdekaan yang dengan susah payah direbut dari tangan penjajah. Memerdekakan generasi bangsa dari putus sekolah merupakan salah satu upaya konkret mengisi kemerdekaan.

Related post

Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Pasca Liburan

Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Pasca Liburan

Oleh : Imam Syafei sebagai Founder Adam Hawa Institute mangimam.id – ARTIKEL : Liburan semester pertama sudah berlalu. Kini waktunya para…
Mapancas Jabar Gelar Rapimda & Seminar Kebangsaan; Internalisasi Nilai Pancasila Untuk Jawa Barat Istimewa

Mapancas Jabar Gelar Rapimda & Seminar Kebangsaan; Internalisasi Nilai…

mangimam.id, Ratusan Mahasiswa Kader dan Puluhan Para Ketua DPD Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Tingkat Kotakab Se- Provinsi Jawa Barat berkumpul ikuti Rapimda…
Menyambut Tahun 2025, Mang Imam Mencari Pemuda Pengangguran Putus Sekolah

Menyambut Tahun 2025, Mang Imam Mencari Pemuda Pengangguran Putus…

mangimam.id,- Yayasan Imam Syafei di Cileunyi, Kabupaten Bandung senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Yayasan yang didirikan dan…